Hewanyang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Reptil (Buaya, Kura-Kura, Ular, Cicak, Komodo, dan Penyu) Proses bertelur dan menetaskan telur terjadi didalam air, katak betina akan mengeluarkan sel telur katak jantan akan mengeluarkan banyak sperma untuk membuahi sel
Khususnyasaat Anda hendak menetaskan telur sebagai proses awal pembudidayaan kura-kura. Penetasan telur merupakan bagian paling rawan. Ada kesalahan sedikit saja, akan berakibat telur gagal menetas. Cara Budidaya Kura-Kura. Rumitnya proses penetasan telur dalam kegiatan budidaya kura-kura ini, Anda harus mempersiapkannya dengan teliti. Hal
Timika(ANTARA News) - Perburuan liar kura-kura moncong babi (carettochelys insculpta) mengancam kelestarian satwa endemik Papua itu, kata peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup (BP2LH) Manokwari Gatot Nugroho. "Pemanfaatan kura-kura moncong babi sangat tinggi, bahkan tidak ada telur ditinggalkan dalam sarang untuk
Selainmembahas tentang cara pemeliharaan, buku Kunci Sukses Memelihara Kura-kura Brazil ini juga dilengkapi dengan tanya-jawab tentang Kura-Kura Brazil, Cara Menetaskan Telur Kura-Kura, dan Tips Mengawetkan Kura-Kura yang Mati. Semoga keberadaan buku ini dapat mencegah atau setidak-tidaknya dapat mengurangi kematian prematur kura-kura brazil.
. HomeBudidayaPenyebab Telur Kura-kura Tidak Menetas, Anda Harus Tahu!Tahukah Anda, bagaimana caranya kura-kura berkembang biak? Sebenarnya tidak berbeda jauh dengan binatang reptil lainnya, kura-kura juga berkembang biak dengan cara bertelur. Biasanya waktu bertelur kura-kura terjadi pada musim penghujan, terutama pada awal musim. Kura-kura mengeluarkan telurnya dalam 3-5 kali tahap. Di setiap tahapnya, kura-kura umumnya akan bertelur sebanyak 5-10 butir. Hal ini akan terus berlanjut sampai seluruh telur yang ada di dalam tubuhnya berhasil dikeluarkan. Anda dapat mengambil telur-telur kura-kura tersebut untuk kemudian sudah pernah berbagi tentang panduan menetaskan telur kura-kura, baik secara alami atau buatan sebelumnya. Tidak hanya menimbunnya di dalam tanah saja, tetapi Anda pun dapat menetaskan telur kura-kura ini menggunakan bantuan kawat ram. Silakan lihat artikel kami sebelumnya untuk mendapat panduan yang lengkap. Namun beberapa orang mengaku masih kesulitan dalam mencoba sendiri teknik yang pernah kami bagikan tersebut. Sebagian juga mengalami masalah, di mana telur tersebut ternyata tidak menetas. Tapi apa sih penyebab yang sebenarnya?Tentunya bukan karena kesalahan tutorialnya ya. Bukan bermaksud membela diri sih. Cuma kami sudah membuktikannya sendiri beberapa kali menetaskan telur kura-kura memakai tutorial tersebut. Hasilnya selalu prosentase keberhasilannya terbilang tinggi. Jadi mengapa Anda bisa mengalami kegagalan? Kami coba menganalisis faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gagalnya Anda dalam menetaskan telur si kura-kura, antara lain Telur Kura-kura Belum DibuahiKura-kura memang merupakan hewan yang benar-benar unik. Ada banyak sekali keunikan yang dimiliki oleh binatang yang satu ini. Salah satunya mengenai bagaimana dia bertelur. Jika ayam betina memang membutuhkan seekor ayam jantan untuk dapat bertelur. Berbeda dengan kura-kura betina yang bisa bertelur meskipun tak ada kura-kura jantannya. Cuma hasilnya telur tersebut tidak dibuahi alias infertil. Akibatnya yaitu telur kura-kura infertil ini tidak akan bisa menetas. Bagaimanapun caranya Anda lakukan mustahil bagi telur yang tidak dibuahi tadi dapat Kura-kura Tidak TerbuahiDi sini kami menggunakan istilah telur yang tidak terbuahi, di mana kasus ini berbeda dengan telur yang memang tidak dibuahi. Kalau dalam kasus di atas, kura-kura betina menghasilkan telur tanpa melakukan perkawinan dengan pejantan terlebih dahulu yang mengakibatkan telurnya belum dibuahi. Sedangkan dalam kasus ini, kura-kura sudah melakukan perkawinan. Jadi ada telur yang telah terbuahi dan ada pula telur yang tidak terbuahi. Ini merupakan kasus yang wajar terjadi mengingat jumlah telur kura-kura yang terbilang cukup banyak. Tentunya telur yang tidak terbuhi ini tidak akan bisa Kura-kura Sudah RusakJika Anda melihat ada telur kura-kura di kandang atau kolam, maka sebaiknya Anda segera mengambil telur tadi. Kenapa? Karena telur kura-kura ini rentan mengalami kerusakan loh. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi lantaran telur tertimpa oleh suatu benda yang berat sehingga mengakibatkannya retak. Telur kura-kura juga bisa rusak dan tidak akan menetas apabila sudah terserang mikroorganisme. Hal ini menyebabkan telur tersebut membusuk. Sudah barang tentu telur kura-kura yang rusak tak akan dapat menetas karena sel-sel di dalamnya sudah tidak mampu berkembang yang Digunakan KotorFaktor selanjutnya yang menyebabkan telur kura-kura tidak menetas adalah media yang Anda gunakan untuk menetaskan telur tersebut kotor. Khususnya bila Anda memakai tanah atau pasir untuk membuat telur kura-kura ini menetas. Oleh karena itu, dalam tutorial sebelumnya kami menyarankan Anda untuk menyangrai tanah/pasir terlebih dahulu sebelum dipakai untuk mengubur telur kura-kura. Tujuannya bukan lain yaitu membersihkan dan menyucikan media tersebut. Karena pemakaian media yang kotor dan dipenuhi oleh mikroorganisme berbahaya ini bisa merusak telur Tekena Air Terlalu LamaDi habitat alaminya kura-kura selalu meletakkan telurnya di daratan. Baik itu kura-kura air ataupun kura-kura darat akan menaruh telur-telurnya di lingkungan darat. Kenyataannya telur kura-kura memang tak boleh terkena air terlalu lama. Perhatikan dengan baik, terkena air saja tidak boleh apalagi kalau sampai telur tersebut terendam air dalam waktu yang cukup lama, maka sangat tidak boleh. Penyebabnya tidak lain karena telur akan mati dan tidak berkembang kalau terlalu lama terkena air. Sayangnya kami sendiri belum mempunyai data yang valid mengenai batasan waktu amannya telur kura-kura terkena Terlalu Dingin atau PanasFaktor eksternal seperti lingkungan yang terlalu dingin juga sering kali menyebabkan kegagalam dalam upaya penetasan telur kura-kura. Telur ini membutuhkan suhu udara yang cukup hangat untuk dapat berkembang hingga akhirnya menetas. Setidaknya suhu tersebut berada di kisaran ambang batas yang normal sekitar 30-32 derajat celsius. Jika kurang dari kisaran tersebut, maka biasanya telur kura-kura tak akan bisa menetas karena mati. Begitu pula kalau suhu udara sekitar terlalu panas, sel-sel di dalam telur pun bakal mati. Kami biasanya menaruh telur di dalam kulkas yang mati untuk menetaskannya secara Waktunya Menetas Ya!Setiap telur hewan memang mempunyai masa pengeraman yang berbeda-beda. Telur ayam umumnya akan menetas setelah 21 hari dierami oleh induknya. Berbeda dengan telur kura-kura, di mana telur ini memiliki waktu pengeraman yang jauh lebih lama hingga mencapai 3-4 kali lipat. Jadi berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh telur kura-kura untuk menetas? Berdasarkan pengalaman pribadi dan juga sharing dengan teman-teman, telur kura-kura biasanya akan menetas setelah60-80 hari masa pengeraman. So, Anda harus ekstra sabar dalam menunggu menetasnya telur tersebut ya.
sumber gambar Mengenal Hewan Kura-kuraBagaimana Cara Menetaskan Telur Kura-Kura?1. Mengenali Karakteristik Dari Telur Kura-Kura2. Lakukan Pemindahan Telur Kura-Kura3. Inkubasi Telur Kura-Kura Brasil4. Inkubasi Telur Kura-Kura Sulcata5. Telur Kura-Kura Menetas Bagi kalian yang suka memelihara kura-kura, tentu terkait cara menetaskan telur kura-kura sudah menjadi hal yang umum. Nah, mau tahu bagaimana caranya? Mari kita simak lebih lanjut ulasan berikut. Mengenal Hewan Kura-kura Kura-kura merupakan salah satu hewan yang juga sering dipelihara oleh berbagai kalangan. Pada saat kura-kura sudah berumur, pastinya kura-kura betina akan matang secara reproduksi dan dapat menghasilkan telur setelah terjadinya perkawinan dengan kura-kura jantan. Telur yang sudah dihasilkan biasanya dapat menetas secara alami. Yang mana pada umumnya kura-kura akan mengubur telurnya di dalam tanah dan membiarkan menetas dengan sendirinya. Hal tersebut tentu sangat tergantung pada suhu dan juga kelembapan dari lingkungan. Namun, dari cara alami tersebut terkadang juga rentan sekali mengalami kegagalan, atau dapat dikatakan telur kura-kura tidak menetas secara sempurna. Otomatis hal tersebut dapat menghasilkan tingkat kelahiran yang rendah pada kura-kura. Selain itu, cara untuk menetaskan telur kura-kura ini juga dapat dilakukan dengan mudah. Saat memelihara kura-kura, tentu kita juga harus memahami terkait bagaimana untuk menetaskan telur dari kura-kura tersebut. Banyak sekali berbagai cara untuk menetaskan telur kura-kura dengan benar. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya. Terdapat banyak cara efektif yang dilakukan untuk menetaskan telur kura-kura. Cara tersebut biasa dilakukan di rumah agar telur kura-kura dapat menetas secara sempurna. Berikut adalah berbagai cara untuk menetaskan telur kura-kura yang dapat Anda ketahui. 1. Mengenali Karakteristik Dari Telur Kura-Kura Cara menetaskan telur kura-kura yang pertama adalah dengan mengenali karakteristik dari telur kura-kura tersebut. Biasanya, kura-kura yang sudah matang secara seksual memiliki umur dengan kisaran 5 tahun untuk kura-kura betina, dan 3 tahun untuk kura-kura jantan. Setelah masa perkawinan selesai kura-kura betina akan melepaskan telurnya. Pada umumnya karakteristik telur dari kura-kura tersebut memiliki tekstur bagian luar atau kulit yang cukup keras. Selain itu, telur yang dihasilkan biasanya berwarna putih agak kebiruan. Pada kura-kura brasil sekali bertelur akan menghasilkan telur sebanyak 20 sampai 45 butir, sementara pada kura-kura Sulcata, biasanya akan menghasilkan telur berkisar 10 sampai 15 butir telur. 2. Lakukan Pemindahan Telur Kura-Kura Untuk menetaskan telur kura-kura yang selanjutnya, Anda perlu memindahkan telur ke dalam inkubator buatan. Biasanya, inkubator ini dibuat untuk mengurangi adanya kegagalan dalam penetasan telur. Lakukan pemindahan telur secara berhati-hati, terlebih apabila telur terkubur terlalu dalam di tanah. Pastikan telur yang akan dipindahkan tidak robek dan juga tidak rusak. Setelah itu, bersihkan sisa tanah dengan kain lembut atau dapat juga dengan tisu. Hal tersebut dilakukan agar saat berada dalam inkubator telur dalam keadaan yang sudah bersih. 3. Inkubasi Telur Kura-Kura Brasil Kura-kura Brasil ini merupakan jenis kura-kura yang cukup banyak dipelihara. Untuk cara menetaskan telur pada kura-kura Brasil ini bisa dilakukan dengan menggunakan kelembapan yang tinggi. Hal ini tentu disesuaikan seperti habitat hidupnya yang berada di aliran sungai atau danau. Terdapat berbagai aturan pokok yang digunakan untuk menetaskan telur kura-kura Brasil antara lain sebagai berikut Pertama, siapkan wadah tetas untuk telur yang berupa kontainer plastik yang telah diberi lubang kecil-kecil. Kedua, di dalam wadah tetas tersebut anda dapat menggunakan substrat atau bedding berupa vermiculite yang sudah dibasahi, berikan juga lumut dan aspen bedding sebagai tempat meletakkan telur. Ketiga, letakkan telur kura-kura pada wadah yang sudah disediakan, kemudian tekan substrat untuk membuat cekungan. Hal tersebut bertujuan agar telur tidak mudah bergerak. Keempat, taruh wadah tetas yang sudah berisi telur tersebut pada inkubator sudah yang dilengkapi alat pemanas. Kelima, untuk menjaga suhu pada inkubator, atur dengan temperatur 27 sampai 30 derajat celcius, dan untuk kelembapan sekitar 80%. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan termometer dan juga higrometer. 4. Inkubasi Telur Kura-Kura Sulcata Pada inkubasi telur kura-kura Sulcata biasanya lebih menggunakan kelembapan yang rendah. Hal ini juga disesuaikan dengan habitatnya yaitu berada di daerah yang kering. Terdapat berbagai aturan penting sebagai cara menetaskan telur kura-kura Sulcata ini antara lain sebagai berikut Pertama, siapkan wadah tetas yang berupa kontainer plastik yang telah diberi lubang kecil-kecil, untuk menjaga kelembapan. Kedua, isi wadah tetas yang digunakan dengan material tertentu, seperti pasir dan juga vermiculite untuk meletakkan telur. Ketiga, taruh telur kura-kura pada wadah tetas dan pastikan posisinya tidak berubah atau bergerak-gerak. Keempat, letakkan wadah tetas pada inkubator yang disiapkan. Selain itu, berikan juga lampu 15 watt untuk sumber panasnya. Kelima, untuk menjaga suhu inkubator, atur suhu dengan kisaran 33 sampai 34 derajat celcius dengan tingkat kelembapan 70 sampai 75%. Dapat dilakukan dengan bantuan termometer dan higrometer. 5. Telur Kura-Kura Menetas Waktu untuk menetas anakan kura-kura biasanya sangat beragam. Pada anakan kura-kura Brasil dapat menetas sekitar 7 sampai 8 minggu, namun pada anakan kura-kura Sulcata dapat menetas dengan waktu 8 sampai 10 minggu. Biasanya anakan kura-kura yang sudah menetas ini memiliki cadangan makanan yang dapat digunakan untuk 1 sampai 2 hari. Setelah itu, Anda dapat memindahkan anakan kura-kura tersebut pada wadah lain. Yang mana wadah tersebut telah diberi makanan seperti sayuran dan juga makanan khusus anakan kura-kura. Melalui berbagai cara menetaskan telur kura-kura tersebut, tentunya akan lebih meningkatkan pemahaman Anda seputar perawatan kura-kura. Sehingga jika cara tersebut diterapkan dengan baik dan sesuai pasti akan berdampak pada keberhasilan penetasan telur kura-kura yang tinggi.
Inilah Rahasia Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan Paling EfektifInformasi Lengkap Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan1. Kenali Karakteristik Telur Kura-Kura2. Pindahkan Telur Kura-Kura3. Inkubasi Telur Kura-Kura Brazil4. Inkubasi Telur Kura-Kura Sulcata5. Telur Kura-Kura Menetas Inilah Rahasia Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan Paling Efektif – Menetaskan Telur Kura-kura – Pernahkan kamu memiliki pikiran untuk mendapatkan sebuah telur kura-kura dan juga anakannya?. Kura-kura betina pada usia yang sudah matang secara reproduksinya sudah bisa menghasilkan telur setelah melakukaan perkawinan dengan kura-kura jantan. Cara untuk menetaskan telur dari kura-kura secara alami pada umumnya akan dilakukan dengan cara menguburkannya dalam tanah dan juga membiarkan anak dar- kura-kura ini menetas sendirinya. Informasi Lengkap Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan 1. Kenali Karakteristik Telur Kura-Kura Karakteristik dari telur kura-kura biasanya memiliki tekstur kulit yang keras ataupun relatif lebih lunak dari pada beberapa spesies yang lainnya. Telur yang baru saja dilepaskan oleh seekor kura-kura betina pada umumnya memiliki warna putih kebiruan. Selang beberapa hari kemudian, telur kura-kura ini akan mulai mengalami pengerasan, berwarna putih, dan juga memiliki lapisan kapur di bagian luarnya. Jumlah telur dari kura-kura Brazil untuk sekali bertelur pada umumnya sekitar 20-45 butir. Sementara itu untuk jumlah telur dari kura-kura Sulcata berkisar antara 10-15 butir. 2. Pindahkan Telur Kura-Kura Untuk melakukan pemindahan kepada telur kura-kura kamu perlu melakukannya dengan hati-hati. Terlebih lagi telur ini sudah terkubur di dalam lapisan tanah yang cukup sulit untuk dijangkau. Kamu gali sarangnya secara perlahan dan kemudian gunakan kuas untuk menghilangkan lapisan tanah yang terdapat di antara telur tersebut. Pastikan bahwa kulit telur tidak robek ataupun pecah, ya! Lalu kamu tandai pada bagian atas dari telur kura-kura menggunakan pensil. Hal ini jika kamu lakukan dalam memindahkan posisi dari telur bisa saja membuat embrio dari kura-kura menjadi mati dan juga akibatnya mengalami kegagalan menjadi anak kura-kura untuk menetas. Bersihkan sisa dari noda tanah menggunakan tisu ataupun kain lembut dan kamu pindahkan telur ke dalam tempat untuk selanjutnya kamu lakukan proses pengeraman menggunakan inkubator. 3. Inkubasi Telur Kura-Kura Brazil Adapun beberapa aturan dasar yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut ini Persiapkan sebuah wadah untuk tetas berupa kontainer plastik dan juga menggunakan penutup yang sudah diberi lubang-lubang kecil untuk bisa menjaga kelembabannya. Di wadah tetasnya, kamu gunakan substrat bedding dengan menggunakan material yang berupa vermiculite yang sudah dibasahi, lumut sphagnum, dan juga aspen bedding untuk bisa meletakkan telur kura-kura. Letakkan telur kura-kura tersebut di dalam wadah tetas yang sesuai dengan posisi yang sudah kamu tandai sebelumnya. Tekan substrat untuk bisa membuat cekungan supaya posisi dari telur diam dan tidak mudah mengalami pergerakan. Letakkan wadah tetas yang sudah berisikan telur di dalam inkubator yang sudah kamu diberikan alat pemanas, misalnya lampu untuk menjaga supaya suhu dan juga wadah yang lain berisi air untuk bisa menjaga kelembabannya. Jaga temperatur pada kisaran suhu 27-30 derajat Celcius dan juga kelembaban pada sekitar 80%. Untuk bisa melakukan pengukuran kamu bisa menggunakan bantuan termometer dan juga higrometer. 4. Inkubasi Telur Kura-Kura Sulcata Adapun beberapa aturan dasar untuk menetaskan telur kura-kura Sulcata yang bisa kamu ikuti sebagai berikut ini Persiapkan sebuah wadah tetas yang berupa kontainer plastik dan juga memiliki tutup yang telah sudah diberi lubang-lubang kecil untuk bisa menjaga kelembabannya. Isi wadah untuk penetetasan dengan substrat yang dari material sesuai, seperti pasir ataupun vermiculite kering untuk tempat meletakkan dari telur kura-kura. Letakkan telur kura-kura tersebut ke dalam wadah tetas yang sesuai dengan posisi yang sudah kamu tandai sebelumnya. Pastikan juga telur tersebut tidak berubah posisinya ketika kamu pindahkan ke dalam sebuah wadah. Gunakan alat inkubator untuk meletakkan wadah pentetasan dan juga letakkan wadah yang lainnya yang berisikan air untuk menjaga kelembaban dan juga bohlam yang 15 watt berfungsi untuk sumber panas. Kamu atur suhu di dalam inkubator menjadi kisaran 33-34 derajat Celcius dan juga tingkat kelembaban sekitar 70-75% dengan meletakkan termometer dan juga higrometer. 5. Telur Kura-Kura Menetas Selama proses dari inkubasi, kamu juga bisa melihat perkembangan dari telur untuk melihat apakah embrio dari kura-kura sudah berkembang dengan sempurna. Jika kamu menemukan telur yang sudah rusak, misalnya kulit menjadi keriput, sebaiknya segera kamu pindahkan telur tersebut karena sudah menjadi rusak dan sudah tidak bisa menetas. Waktu untuk menetaskan anakan dari kura-kura beragam macam. Anakan dari kura-kura Brazil bisa menetas dalam waktu 7-8 minggu, sedangkan untuk anakan dari kura-kura Sulcata berkisar waktu 8-10 minggu. Anakan dari kura-kura yang menetas akan memiliki cadangan makanan mereka sendiri yang bisa bertahan selama 1-2 hari. Setelah itu kamu pindahkan anakan kura-kura tersebut ke dalam wadahnya dan kamu berikan makanan, seperti potongan sayur dan juga makanan khusus. Jangan kamu berikan makanan yang terlalu keras terlebih dahulu karena bayi kura-kura masih belum bisa mencerna makanan yang keras dalam beberapa minggu setelah ia baru saja menetas.
Cara menetaskan telur kura-kura ternyata sangat mudah. Kura-kura merupakan salah satu jenis binatang yang banyak dicari untuk dipelihara. Hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur di daratan. Bagi siapa saja yang ada rencana untuk membudidayakan kura-kura perlu mengetahui telur kura-kura yang bagus dan cara menetaskannya. Perlu diketahui di sini, ketika akan bertelur hewan ini menggali lubang lebih dulu. Kura-kura yang sudah memiliki lubang akan mulai bertelur dan meletakkan telurnya di dalam lubang tersebut. Semua telur ditimbun dengan tanah agar aman dan hangat. Untuk menetaskan telurnya kura-kura tidak mengeraminya. Dibiarkan saja di dalam tanah dan menetas sendiri. Supaya lebih jelas, inilah informasi tentang telur kura-kura yang bagus dan cara penetasan yang bisa disimak. Sumber Telur kura-kura yang bagus di sini artinya telur yang dibuahi. Perlu diingat di sini, kura-kura tetap bisa bertelur meski tidak melakukan perkawinan. Hal ini membuat ada dua jenis telur yaitu yang dibuahi dan tidak. Untuk telur tanpa proses pembuahan maka tidak akan pernah menetas. Sebaliknya, telur yang dibuahi kura-kura akan menetas setelah kurun waktu tertentu. Agar bisa membudidayakan kura-kura telur yang dibutuhkan tentu yang dibuahi oleh kura-kura jantan. Sebab telur tanpa proses perkawinan meski diupayakan seperti apapun tidak bisa menetas. Bagi pecinta hewan ini jika berhasil menetaskan telurnya tentu ada rasa puas dan senang tersendiri. Namun pada prakteknya untuk bisa membedakan mana telur bagus dan bukan cukup sulit dilakukan. Apalagi telur yang baru saja dikeluarkan sang induk akan sulit diketahui mana yang dibuahi atau tidak. Hanya peternak atau yang benar-benar sudah lama memelihara kura-kura yang bisa membedakannya. Pemula perlu banyak belajar dalam melihat telur kura-kura ini. Cobalah menunggu telur yang baru dikeluarkan induk 7 hingga 14 hari. Telur yang bagus tentu akan berkembang jadi bisa memperlihatkan adanya perubahan. Jika sudah berumur kira-kira 2 minggu, cara mengenali telur yang dibuahi bisa dilakukan dengan cara mengarahkan lampu senter pada telur. Lakukan hal tersebut di tempat yang cukup gelap. Pegang telur dengan tangan kiri dan senter di tangan kanan. Sorotkan cahaya senter dari bawah ke atas. Ciri telur yang bagus ketika terkena sorotan lampu senter akan terlihat garis seperti urat. Sementara untuk telur yang tidak dibuahi akan tampak polos atau hanya terlihat berwarna kuning tanpa ada garis urat. Selain melakukan pengamatan dengan senter, membedakan telur kura-kura yang bagus juga bisa dengan cara menimbangnya. Telur yang melalui proses perkawinan maka ketika sudah memasuki usia 7 hingga 14 hari beratnya akan mengalami perubahan. Semakin berat artinya telur tersebut bagus atau akan menetas. Hal ini karena ada embrio yang berkembang sehingga berat terlur otomatis bertambah. Jadi lakukan penimbangan paling tidak sejak telur dikeluarkan lalu pada usia 7 hari. Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Ketika sudah tahu seperti apa telur kura-kura yang bagus dan bisa ditetaskan, selanjutnya adalah mencari tahu seperti apa cara menetaskannya. Tentunya hal paling utama yaitu mengenali karakteristik telur tadi. Kemudian langkah selanjutnya adalah sebagai berikut 1. Memindahkan Telur Sumber Untuk telur yang sudah dipastikan dapat menetas langkah selanjutnya adalah memindahkan telur dari sarang atau lubang yang dibuat induk. Pindahkan dengan hati-hati ke dalam inkubator buatan untuk menghindari telur gagal menetas. Semakin dalam telur terkubur pengambilan dan pemindahan harus dilakukan lebih hati-hati karena sulitnya jangkauan. Penggalian sarang dilakukan dengan perlahan dengan menggunakan kuas agar tidak sampai merusak telur. Lapisan tanah yang menempel pun bisa dihilangkan tanpa memecahkan telur. Pastikan tidak ada robekan setipis apapun pada telur-telur yang dipindahkan. Jika memang telur masih ditempeli sisa-sisa tanah maka bisa dibersihkan dengan tisu atau kain yang lembut secara perlahan. Letakkan semua telur pada wadah dan siap dipindah ke inkubator. 2. Inkubasi Sumber Cara menetaskan telur kura-kura selanjutnya yang paling penting memperhatikan kelembaban yang tinggi. Jadi proses inkubasi harus dibuat sesuai habitat hidup kura-kura ketika dikeluarkan induknya sampai nanti menetas. Siapkan wadah untuk menetas bisa berupa kontainer plastik dengan penutup yang sudah diberi lubang kecil untuk menjaga kelembaban. Gunakan juga substrat dari material vermiculite yang sudah dibasahi, lumut sphagnum, serta substrat aspen baru meletakkan telur di dalamnya. Setelah tempat tetas siap masukkan semua telur dengan hati-hati. Tekan substrat agar ada cekungan sehingga posisi telur bisa tetap diam dan tidak mudah geser atau bergerak. Tutup wadah telur tadi lalu letakkan dalam inkubator yang sudah dilengkapi pemanas. Bisa menggunakan lampu lalu wadah lain berisi air jadi suhu dan kelembaban terjaga dengan baik. Pastikan untuk menjaga suhu dalam inkubator ada di temperatur 27 sampai 30 derajat celcius. Untuk kelembabannya pertahankan di angka 80%. Pengukuran dapat dilakukan menggunakan termometer dan higrometer. Setelah 2 – 3 bulan telur akan menetas. Kesimpulan Nah, itu dia sedikit penjelasan untuk penghobi kura-kura yang ingin tahu telur kura-kura yang bagus dan cara menetaskannya. Pada dasarnya, kura-kura bisa dipelihara dan Sahabat pun bisa menetaskan telurnya sendiri. Hanya saja, memang butuh ilmu yang cukup agar penetasan anakan kura-kura bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
cara menetaskan telur kura kura